
- UE telah mengusulkan perubahan pada undang-undang digital saat ini
- GDPR akan disesuaikan untuk memungkinkan pelatihan AI pada data pribadi tertentu
- Perubahan lainnya bertujuan untuk menyederhanakan proses dan menghapus langkah-langkah yang ketinggalan jaman/tidak perlu
Uni Eropa telah mengungkapkannya rencana untuk menyederhanakan semua undang-undang digitalnya sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa kompleksitas peraturan mungkin menghambat inovasi dan daya saing, khususnya di bidang AI.
Bagian-bagian dari GDPR, ePrivacy, Data Governance Act, Data Act, dan Free Flow of Non-Privacy Data Regulation akan disederhanakan, begitu pula dengan AI Act.
Pada akhirnya, hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan memproses data yang dianonimkan/disamarkan dengan mengizinkan penggunaan data pribadi tertentu untuk pelatihan AI.
GDPR akan diubah untuk membantu pelatihan AI
GDPR akan memperkenalkan definisi dan mekanisme yang lebih jelas untuk membedakan data anonim yang cocok untuk pelatihan.
Selain AI, UE juga ingin mengatasi apa yang disebut kelelahan spanduk cookie. Cookie non-risiko tidak lagi memerlukan pop-up persetujuan, dan pengguna akan dapat mengelola persetujuan secara terpusat di tingkat browser (yang kemudian harus dipatuhi oleh situs web).
Untuk menyederhanakan lebih lanjut, beberapa undang-undang terkait data akan digabungkan ke dalam UU Data.
“Akumulasi peraturan terkadang berdampak buruk pada daya saing,” jelas Komisi Eropa, sehingga terjadi perubahan yang cukup besar yang ditetapkan oleh Presiden Komisi Eropa von der Leyen untuk masa jabatannya pada tahun 2024-2029.
Selain itu, perubahan besar ini juga bertujuan untuk menangani undang-undang lama yang tidak lagi sesuai dengan lanskap digital yang terus berkembang, yang sangat berbeda dengan saat banyak undang-undang pertama kali diperkenalkan.
Namun saat ini, perubahan tersebut hanya dalam tahap konsultasi dan belum dikonfirmasi. Komisi juga menekankan pentingnya konsultasi dengan UKM, yang merupakan bagian besar dari lanskap bisnis Eropa.
“Jika proposal tersebut mulai berlaku pada awal tahun 2027, Omnibus Digital dapat menghemat biaya administrasi sebesar setidaknya EUR 5 miliar untuk dunia usaha pada akhir mandat Komisi pada tahun 2029, serta tambahan sebesar EUR 1 miliar untuk otoritas publik,” tulis Komisi.
Ikuti TechRadar di Google Berita Dan tambahkan kami sebagai sumber pilihan untuk mendapatkan berita, ulasan, dan opini pakar kami di feed Anda. Pastikan untuk mengklik tombol Ikuti!
Dan tentu saja Anda juga bisa Ikuti TechRadar di TikTok untuk berita, review, unboxing dalam bentuk video, dan dapatkan update rutin dari kami Ada apa juga.



