Pemerintah ingin mengakhiri larangan mengumpulkan pensiun dini dengan gaji

portugal.gov

Menteri Tenaga Kerja, Solidaritas dan Jaminan Sosial, Maria do Rosário Palma Ramalho.

Tindakan tersebut dilakukan atas permintaan para bos dan dimasukkan dalam proposal amandemen yang dikirim ke UGT untuk mencoba menghentikan pemogokan umum yang dijadwalkan pada tanggal 11.

Pemerintah ingin menghapus aturan yang mencegah pensiunan dini untuk kembali bekerja bekerja di perusahaan yang sama selama tiga tahun setelah tanggal reformasi. Tindakan tersebut, yang diusulkan oleh Konfederasi Bisnis Portugis (CIP), dimasukkan dalam dokumen yang dikirim oleh Kementerian Tenaga Kerja ke UGT, dalam upaya untuk menghindari pemogokan umum yang diserukan pada tanggal 11 Desember.

Usulan ke UGT juga mencakup penggantian liburan tiga hari terkait dengan kehadiran, penghapusan penyederhanaan pemecatan di perusahaan menengah, pemeliharaan 40 jam pelatihan tahunan untuk seluruh pekerja dan perubahan cuti menyusui. Namun dokumen tersebut juga mencakup tuntutan dari konfederasi pemberi kerja, termasuk diakhirinya pembatasan kembalinya pekerja yang pensiun dini.

Saat ini, siapa pun yang pensiun sebelum usia legal dapat mengumpulkan pensiun dengan penghasilan dari pekerjaan, namun dilarang melakukan pekerjaan berbayar di perusahaan atau kelompok usaha yang sama selama tiga tahun. Larangan tersebut berlaku bagi pensiun yang diperoleh dengan merelaksasi usia legal atau melalui karir yang panjang. Pemerintah sekarang mengusulkan menghilangkan batasan initanpa memberikan pembenaran formal dalam dokumen yang dikirimkan kepada mitra sosial, mengajukan hal tersebut Publik.

Namun CIP berpendapat bahwa perubahan tersebut akan membawa manfaat yang signifikan. Bagi perusahaan, hal ini akan memungkinkan mereka untuk mempertahankan pekerja dengan “keterampilan penting”, yang penting untuk produktivitas dan transmisi pengetahuan kepada generasi baru. Untuk menghindari pelanggaran, CIP menyarankan mekanisme kontrol administratif yang menjamin hak-hak pekerja dan keberlanjutan Jaminan Sosial.

Selain perubahan ini, Pemerintah setuju untuk memasukkan dua proposal CIP lagi. Yang pertama meramalkan bahwa perubahan kategori ke peran yang lebih rendah dapat melanjutkan dengan otorisasi diam-diam jika Otoritas Kondisi Kerja tidak merespons dalam waktu 30 hari. Langkah ini merupakan upaya untuk mempercepat proses yang, menurut konfederasi, saat ini terhenti karena tidak adanya tenggat waktu yang jelas. Langkah kedua membuat kewajiban informasi bagi tim menjadi lebih fleksibel, sehingga perusahaan dapat memilih antara memasang pemberitahuan di tempat kerja atau menyediakannya di intranet.

UGT menganggap bahwa tidak ada kemajuan yang “signifikan” dalam negosiasi dan memutuskan untuk mempertahankan keputusan untuk melakukan konvergensi dengan CGTP pada pemogokan 11 Desember.



Tautan sumber