• Telegram menantang legalitas Undang-Undang Keamanan Online Australia tahun 2021
  • Gugatan tersebut menyusul denda sebesar A$957.780 (sekitar $622.000)
  • Kasus ini menyoroti perdebatan mengenai verifikasi usia, privasi data, dan kontrol pemerintah

Pertarungan mengenai privasi dan sensor online semakin memanas di Australia ketika raksasa pengiriman pesan Telegram meluncurkan gugatan hukum terhadap regulator keamanan online milik pemerintah.

Gugatan tersebut, yang diajukan ke Pengadilan Federal Australia, secara langsung bertentangan dengan wewenang Komisaris eSafety, Julie Inman Grant, dan menentang denda besar yang dikenakan pada platform tersebut.



Tautan sumber